Jumat, 25 Agustus 2017

Gerindra Mengatakan Rancangan Anggaran Negara 2018 Tidak Realistis

Gerindra Mengatakan Rancangan Anggaran Negara 2018 Tidak Realistis

Gerindra Mengatakan Rancangan Anggaran Negara 2018 Tidak Realistis
Gerindra Mengatakan Rancangan Anggaran Negara 2018 Tidak Realistis

PISANGCOKLAT - Gerindra Mengatakan Rancangan Anggaran Negara 2018 Tidak Realistis Partai Gerindra, yang dipimpin oleh Prabowo Subianto - saingan politik utama Presiden Joko "Jokowi" Widodo - telah mengecam rancangan anggaran negara 2018 dan mendesak pemerintah untuk menyusun sebuah anggaran anggaran yang realistis dan dapat dipercaya.

"Tagihan anggaran sepertinya tidak kokoh karena target penerimaan negara tidak realistis," anggota Partai Rahayu Saraswati Djojohadikusumo membacakan pandangan faksi di Dewan Perwakilan Rakyat pada hari Kamis.

"Pengalaman kami dari beberapa tahun terakhir mengatakan bahwa target pendapatan selalu direvisi [turun]."

Pemerintah menargetkan bisa mengumpulkan pendapatan negara sebesar Rp 1,89 triliun (US $ 140,7 miliar) tahun depan. Dari jumlah tersebut, Rp 1,61 kuadriliun akan bersumber dari pemungutan pajak, angka yang lebih tinggi dari target tahun ini.

Namun, para ahli ekonomi dan ahli pajak memperkirakan pertumbuhan akan menyentuh lebih dari 20 persen mengingat kekurangan proyeksi tahun ini karena kelambatan pengumpulan pajak sejauh ini tahun ini.

Gerindra memproyeksikan akan ada kekurangan pajak minimal Rp 100 triliun tahun depan.

"Pemerintah seharusnya sudah mengusulkan draf rancangan APBN yang realistis," kata Rahayu.

Pemerintah dijadwalkan memberikan tanggapannya Kamis depan.

"Umumnya pandangan [para pembuat undang-undang] itu bagus. Kami akan melalui usulan tersebut secara lebih rinci dari asumsi makroekonomi terhadap postur tubuhnya, "kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kepada wartawan seusai sesi tersebut.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Kontributor