Jumat, 01 September 2017

Cina Mengatakan Untuk Meningkatkan Patroli Di Sepanjang Perbatasan India

Cina Mengatakan Untuk Meningkatkan Patroli Di Sepanjang Perbatasan India

Cina Mengatakan Untuk Meningkatkan Patroli Di Sepanjang Perbatasan India
Cina Mengatakan Untuk Meningkatkan Patroli Di Sepanjang Perbatasan India

PISANGCOKLAT - Cina Mengatakan Untuk Meningkatkan Patroli Di Sepanjang Perbatasan India Kementerian Pertahanan China mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka akan meningkatkan patroli di sepanjang bentangan perbatasannya yang dipersengketakan dengan India namun juga akan "menyesuaikan" penerapan, setelah kedua negara mengakhiri kebuntuan lebih dari dua bulan.

Pasukan India dan China saling berhadapan di dataran tinggi Doklam di dekat perbatasan India, sekutunya Bhutan dan China dalam kebuntuan paling serius dan berkepanjangan dalam beberapa dasawarsa.

Masalahnya dimulai pada bulan Juni ketika India mengirim pasukan untuk menghentikan China membangun sebuah jalan di wilayah Doklam, yang dikenal di China sebagai Donglang, yang merupakan wilayah terpencil dan tak berpenghuni yang diklaim oleh China dan Bhutan.

India mengatakan bahwa pihaknya mengirim tentaranya karena aktivitas militer China ada ancaman terhadap keamanan wilayah timur lautnya sendiri.

"Militer China akan terus menjalankan misi dan tanggung jawabnya, memperkuat patroli dan garnisun di wilayah Donglang dan dengan tegas melindungi kedaulatan dan keamanan nasional," kata juru bicara Kementerian Pertahanan, Ren Guoqing.

"Mengingat perubahan situasi di lapangan, pasukan perbatasan China akan melakukan penyesuaian terhadap penerapan," kata Ren dalam sebuah briefing berita bulanan, tanpa menjelaskan lebih jauh.

Tidak ada negara yang menawarkan rincian eksplisit mengenai persyaratan pelepasan dari daerah yang telah menimbulkan kekhawatiran akan konflik yang lebih luas antara raksasa Asia yang berperang dalam perang perbatasan singkat pada tahun 1962.

Berakhirnya stand-off datang menjelang KTT akhir pekan di China dari negara-negara BRICS, yaitu kelompok Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan dan Perdana Menteri India Narendra Modi akan hadir.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Kontributor